"TERWUJUDNYA MADRASAH YANG UNGGUL DALAM PRESTASI, BERIMAN, BERTAQWA DAN BERAKHLAQUL KARIMAH"

Kunci Kurikulum 2013 Sukses, Guru Harus Berubah


JAKARTA - Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan, para guru mau tidak mau harus bisa beradaptasi dengan sistem baru ini. Kendati masih banyak pro dan kontra, namun the show must go on.


Sebelum Kurikulum 2013 diimplementasikan memang banyak tanggapan dari para guru bahwa mereka belum ada persiapan dalam menerapkan kurikulum tersebut karena pelaksanaannya yang sangat cepat dan kurang persiapan matang.



Demi menyiasati itu, Kepala Sekolah SMAN 68 Dra. Hasna M.Pd pun menggalakkan kelompok-kelompok guru di beberapa bidang studi untuk menganalisis agar tercapai apa yang diterapkannya.



Hasna menambahkan, dalam implementasi kurikulum 2013, parastakeholder sekolah seperti guru sampai saat ini belum melihat adanya kendala setelah diberlakukannya kurikulum tersebut. Pihaknya pun berusaha agar tidak terjadi kendala dengan membuat perencanaan utuh.



"Karena ini kurikulum baru, jadi otomatis sedang mencari atau membuat perencanaan utuh dan itu memang perlu digalakkan kelompok-kelompok guru di bidang studi untuk menganalisis supaya bisa tercapai apa yang diterapkan dikurikulum 2013," ungkapnya kepada Okezone, di SMAN 68, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2013).



Dia melanjutkan, kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya. Dirinya pun berharap tidak ada yang harus dipersulit dan guru bisa melakukan perubahan.



"Sebenarnya mudah untuk memahami kurikulum 2013, di mana ini adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun lalu yang dikembangkan. Jadi tidak terlalu sulit sebetulnya. Yang penting, kata kuncinya adalah guru itu harus mau dengan perubahan," jelasnya.



Selain itu, guru juga harus membuka mindset dan mempunyai keinginan. Apabila dulu guru diberi tugas lalu ditinggal, sekarang tidak boleh karena guru harus menilai bagaimana keterampilan siswa dalam membuat tugas-tugas.



"Bagaimana sikap dia dalam diskusi, jadi semua ini proses pembelajaran itu secara utuh dilihat dan tidak bisa guru meninggalkan semaunya," katanya. (ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar